Gunem.id - Kejaksaan Distrik Manhattan Amerika Serikat (AS), memerintahkan pengembalian sebuah sarkofagus kayu kuno ke Mesir, karena dinilai sebagai hasil jarahan lebih dari satu dekade yang lalu.
Kejaksaan Manhattan menyatakan bahwa "Peti Mati Hijau," sepanjang hampir 3 meter yang dicat dengan wajah hijau cerah, sebagai:
- sarkofagus yang dijarah dari situs arkeologi di Mesir oleh kelompok yang juga pernah mengambil artefak lain dari Mesir.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo: ‘Kontrak Saya Unik karena Saya adalah Pemain yang Unik’
- Artefak itu kemudian diselundupkan melalui Jerman sebelum sampai ke AS pada 2008.
- Artefak itu kemudian dijual kepada kolektor pribadi sebelum dipinjamkan ke Museum Michael C. Carlos di Universitas Emory, dan kemudian ke Houston Museum of Natural Science untuk Aula Mesir Kuno.
Houston Museum of Natural Science mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pejabat AS dan Mesir untuk mengembalikan artefak tersebut.
Baca Juga: Badan Tinju Dunia segera Membuka Ajang Pertarungan bagi Kaum Transgender
"HMNS tidak pernah memiliki artefak itu dan tidak terlibat dengan pemindahannya dari Republik Arab Mesir,” kata juru bicara museum.
“Sebagai rasa hormat, begitu kami mengetahui status artefak tersebut, kami memfasilitasi pengembaliannya segera. HMNS mendukung penuh upaya repatriasi barang antik yang secara ilegal dijarah dari negara asalnya," lanjutnya.
Artefak itu kemudian disita oleh pejabat AS dan memutuskan bahwa artefak itu harus dikembalikan ke Mesir.
Baca Juga: Inilah 10 Ciri Umum yang Ditunjukkan oleh Seorang Narsis
"Peti mati yang menakjubkan ini diperdagangkan oleh jaringan yang terorganisir dengan baik, dan telah menjarah barang antik yang tak terhitung jumlahnya dari wilayah tersebut," kata Jaksa Distrik Manhattan dikutip Gunem.id dari USA Today.
Pejabat Mesir mengumumkan sarkofagus telah dikembalikan ke negara itu dalam sebuah upacara di Kairo pada Senin, 2 Januari 2023.
Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengatakan bahwa artefak itu adalah kesaksian peradaban Mesir yang "terus mengesankan dunia".
Artikel Terkait
Museum Horniman di London Inggris Setuju Mengembalikan 72 Artefak ke Nigeria
Mesir Pamerkan Sarkofagus Berusia Lebih dari 3.200 Tahun milik Ramses II
Nefertiti, Ratu Agung Mesir yang Kehidupannya Penuh Misteri
Kamar Tempat Lionel Messi Menginap di Piala Dunia Qatar Diubah Menjadi Museum