• Minggu, 2 April 2023

Pasca Arsip Nasional Rilis Peta Harta Karun Nazi, Pemburu Harta Berdatangan ke Belanda

- Rabu, 11 Januari 2023 | 14:15 WIB
Banyak pemburu harta karun Nazi berdatangan ke Negeri Belanda --ILUSTRASI (schissbuchse)
Banyak pemburu harta karun Nazi berdatangan ke Negeri Belanda --ILUSTRASI (schissbuchse)

Gunem.id - Polisi Belanda menemukan 100 orang pemburu harta karun Nazi yang membawa berbagai peralatan menggali serta memberi peringatan keras kepada lima belas orang lainnya.

Peringatan ini diberikan karena aparat berwenang khawatir pada kemungkinan ditemukannya bom, granat, dan ranjau darat sisa perang yang tidak meledak.

Mereka diperingatkan untuk menjauh dari Ommeren, sebuah desa di provinsi Gelderland Belanda, karena telah menggali dengan sembarangan di kebun dan tanah milik publik.

Baca Juga: Inilah 12 Pelanggaran Berat HAM Masa Lalu yang Diakui oleh Presiden Joko Widodo

Pihak berwenang juga mengatakan, penggunaan detektor logam atau penggalian tanpa izin tidak diperbolehkan, dan apapun yang ditemukan harus dilaporkan.

pemburu harta karun ini berbondong-bondong setelah Arsip Nasional Belanda merilis ratusan dokumen dan file pemerintah tentang harta karun Nazi.

Diantara file itu terdapat peta yang digambar dengan tangan, dengan tanda X, antara wilayah Ommeren dan Lienden.

Baca Juga: Anggota Le Sserafim Huh Yun Jin Merilis Lagu Emosional Ciptaannya Sendiri ‘I ≠ DOLL'

Menurut media Belanda, sketsa peta itu dibuat oleh Helmut Sonder, seorang pembuat mebel dari Baden-Baden.

Helmut Sonder adalah anggota dari resimen parasut Jerman yang bertugas di dekat garis depan, dalam Operasi Market Garden pada September 1944.

Menurut Helmut Sonder, brigadenya menguburkan kalung, jam tangan, perhiasan berharga, dan uang, yang dicuri selama Pertempuran Arnhem di Belanda pada tahun 1944, di pohon poplar di pinggir jalan.

Baca Juga: Jepang Memusnahkan Hampir 10 Juta Unggas untuk Atasi Flu Burung yang Merajalela

"Ini seperti buku dongeng anak-anak," kata Annet Waalkens, penasihat kebebasan informasi di arsip nasional, dikutip Gunem.id dari Dailymail.

"Mereka mendengar desas-desus dari seorang tentara Jerman di Jerman bahwa ada harta karun yang disembunyikan, mereka memutuskan untuk menyelidikinya, dan itu adalah arsip yang kami miliki, dari tahun 1946 hingga 1947," lanjutnya.

“Ketika kami menemukan catatan ini, dan peta harta karun, kami tercengang. Belanda bertanya pada diri sendiri apakah mereka dapat mengandalkan peta dan ceritanya, dan tampaknya mempercayainya.”

Halaman:

Editor: Bonari

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X