Gunem.id – Kabupaten Jember, yang terkenal sebagai kota tembakau, juga menyimpan ribuan gumuk. Namun, keberadaan gumuk ini terancam akibat maraknya pembangunan rumah dan infrastruktur. Pasangan calon nomor urut 01, Hendy-Gus Firjaun, bertekad untuk menyelamatkan gumuk Jember dengan aturan tegas.
Related Post
Hendy Siswanto, calon Bupati petahana, mengungkapkan bahwa jumlah gumuk di Jember yang tercatat resmi mencapai 1.630, sementara 285 gumuk lainnya belum terdata. "Keberadaan gumuk di Kabupaten Jember terus berkurang akibat aktivitas tambang galian C," ujar Hendy.
Aktivitas penambangan gumuk di Jember tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar, tetapi juga oleh pemilik gumuk secara manual untuk kebutuhan pembangunan rumah. "Tanah dan batu menjadi kebutuhan utama dalam pembangunan, maka perlu ada tindakan penyelamatan," tegas Hendy.
Untuk melindungi gumuk, Hendy berencana membuat Perda khusus yang mengatur eksplorasi gumuk. Perda ini akan mengatur secara ketat setiap aktivitas tambang galian C, termasuk menerapkan biaya eksplorasi saat proses penggalian, bukan saat tanah masuk ke truk.
"Melalui perda ini, eksplorasi gumuk di Jember tidak bisa dilakukan semaunya saja, meskipun gumuk tersebut milik perorangan," jelas Hendy.
Perda tersebut akan menentukan gumuk mana yang boleh dan tidak boleh dieksplorasi. Gumuk yang tidak boleh dieksplorasi tetap bisa dimanfaatkan untuk wisata atau kepentingan lain, seperti pembuatan terasering.
Hendy menekankan pentingnya fungsi ekologi gumuk, seperti pelindung angin laut untuk lahan pertanian dan pemukiman, serta tempat penyimpanan air bersih pada musim kemarau. "Jika gumuk habis dieksplorasi, akan berdampak buruk terhadap lahan pertanian," jelasnya.
Perda juga akan mengatur tindakan pasca eksplorasi, seperti kewajiban penghijauan di area gumuk yang diratakan. Bekas galian C juga bisa dibangun infrastruktur seperti rumah, bangunan, atau tempat wisata.
"Pemkab Jember sudah bekerja sama dengan PT Imasco Asiatic di Puger untuk menanam pohon di bekas tambang batu kapur Gunung Sadeng," tutup Hendy.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.