Gunem.id – Nadja Erfide Al Jamroni, siswa SMPN 20 Surabaya, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam lomba desain logo Surabaya Child Friendly City Initiative (CFCI). Prestasi ini diraihnya di puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Atlantis Land, Kenjeran Park, Kamis (15/8) lalu.
Related Post
Lomba desain logo CFCI merupakan wadah bagi anak-anak Surabaya untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam menyambut kota tercinta menjadi bagian dari jaringan global Kota Layak Anak Dunia. Tak hanya terbuka bagi anak-anak biasa, perlombaan ini juga merangkul anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK), sejalan dengan visi "For Every Child" yang diusung CFCI UNICEF.
Desain Nadja terpilih karena unik dan mencerminkan semangat serta kegembiraan anak-anak, sekaligus kaya akan filosofi. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengaku bangga dengan kreativitas dan semangat anak-anak dalam membangun Kota Pahlawan. Logo yang diciptakan Nadja pun resmi menjadi logo CFCI Surabaya.
"Anak-anak Kota Surabaya kita libatkan sebagai bagian dari sejarah Kota Surabaya secara resmi masuk dalam jaringan global Kota Layak Anak Dunia," ujar Wali Kota Eri.
Irvan Wahyudrajad, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya, berharap lomba ini terus mendorong anak-anak berprestasi dan berpartisipasi aktif dalam membangun kota yang layak untuk mereka.
"Surabaya berkomitmen untuk menjadi kota yang tidak hanya ramah tetapi juga melindungi dan merayakan semua anak tanpa terkecuali," tegas Irvan.
Logo rancangan Nadja merupakan bagian dari proses Surabaya menjadi Kota Layak Anak Dunia. Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai langkah, seperti pembuatan profil anak dan penerbitan dua Perwali tentang Mekanisme Implementasi Kota Layak Anak dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Terhadap Anak.
"Pada bulan September nanti, Surabaya akan resmi mendapatkan akreditasi CFCI atau Kota Layak Anak Dunia. Surabaya siap bergabung dengan kota-kota lain di dunia sebagai Kota Ramah Anak Tingkat Dunia," jelas Irvan.
Nadja memasukkan unsur ikon Kota Surabaya, yaitu ikan hiu dan buaya, dalam desainnya. Namun, ia menggambar kedua hewan tersebut dengan tampilan yang lucu dan menggemaskan untuk memberi kesan Kota Surabaya sebagai sahabat bagi anak-anak.
"Ikan hiu melambangkan kekuatan dan ketangguhan, sedangkan buaya melambangkan ketahanan dan keberanian," kata Nadja.
Di tengah logo yang berbentuk huruf ‘S’, Nadja menambahkan gambar hati yang melambangkan kasih sayang dan keramahan Kota Surabaya terhadap anak-anak. Desain ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya makna, mencerminkan nilai-nilai yang ingin dijunjung oleh Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak Tingkat Dunia.
Nadja mengaku sangat bahagia atas kemenangannya. Baginya, ini membuktikan bahwa kekurangan yang dia miliki tidak menghalangi kemampuan dan prestasinya. Nadja, yang sehari-hari menggunakan kursi roda, menerima hadiah dengan bangga dan percaya diri di Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Kota Surabaya Tahun 2024 di Atlantis Land.
Berikut daftar lengkap pemenang lomba desain logo CFCI:
- Juara I: Nadja Erfide Al Jamroni, SMPN 20 Surabaya.
- Juara II: Natania Putri, MTs Nurul Huda Surabaya.
- Juara III: Aira Sigita Bella Asanti, MTs Nurul Huda Surabaya.
- Juara Harapan I: Khayra Mahdia Izzatunnisa, SDIT Nurul Hikmah Sidoarjo.
- Juara Harapan II: Jessica Angela Tyahyo, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
- Juara Harapan III: Muhammad Rafi, SMA Luqman Al-Hakim Surabaya.
- Juara Favorit SD: Mochamad Ulil Albab, SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya.
- Juara Favorit SMP: Johanna Adreena Pasha, SMPN 3 Surabaya.
- Juara Favorit SMA: Sabrina Syahla Gadis Limarianto, SMA Negeri 5 Surabaya.
- Juara Favorit Pilihan Warga Kota Surabaya: Jessica Angela Tyahyo, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Semua hasil karya pemenang telah melewati kurasi oleh para juri yang terdiri dari Naufan Noordyanto (dosen Desain Komunikasi Visual ITS Surabaya), Moch. Isa Ansori (Pemerhati Pendidikan dan Perlindungan Anak LPA Jatim), dan UNICEF Cabang Pulau Jawa.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.