Informasi dari Gunem.id menyebutkan, tragedi tenggelamnya siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Jawa Timur, menyita perhatian luas. Anggota DPRD Jawa Timur Komisi E, Puguh Wiji Pamungkas, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tersebut. Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur study tour.
"Kejadian ini sungguh memilukan," ujar Puguh. "Ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua sekolah yang merencanakan kegiatan serupa. Keselamatan siswa harus diutamakan."
Puguh menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor cuaca ekstrem yang belakangan sering terjadi di Jawa Timur. Risiko bencana alam seperti gelombang tinggi, longsor, atau angin kencang harus diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan detail.
"Sekolah wajib membuat skema study tour yang komprehensif," tegasnya. "Mulai dari pemilihan travel yang terpercaya, hingga pemilihan lokasi tujuan yang aman dan terjamin keamanannya. Jangan sampai keselamatan siswa diabaikan."
Puguh mendesak agar setiap kegiatan study tour ke depannya menerapkan mitigasi risiko yang ketat. Evaluasi menyeluruh dan perencanaan yang lebih baik, menurutnya, sangat krusial untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
"Mitigasi risiko bukan sekadar formalitas, tetapi kunci utama," pungkas Puguh. "Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua." Kejadian ini menjadi sorotan penting bagi dunia pendidikan untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan siswa dalam setiap kegiatan di luar sekolah.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.