Informasi dari Gunem.id menyebutkan ratusan warga Mojokerto menyampaikan keluh kesah soal akses permodalan usaha kepada Ahmad Athoillah, anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, dalam acara reses di Kelurahan Surodinawan, Minggu (24/11/2024). Banyak warga, seperti Yanto dan Siti, mengungkapkan kesulitan mendapatkan pinjaman, baik karena persyaratan yang rumit maupun riwayat BI Checking yang kurang baik akibat dampak pandemi.
Yanto misalnya, mengungkapkan betapa sulitnya mengakses pinjaman untuk mengembangkan usaha UMKM-nya. Ia berharap Pemprov Jatim dapat memberikan solusi konkret. Senada dengan Yanto, Siti juga mengeluhkan kendala serupa. Riwayat BI Checking-nya yang terdampak pandemi menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.
Menjawab keresahan warga, Gus Athoillah, sapaan akrab Ahmad Athoillah, menawarkan solusi berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jatim. Ia menjelaskan bahwa KUR menawarkan bunga ringan dan persyaratan yang relatif mudah bagi pelaku UMKM. Selain itu, Gus Athoillah juga menekankan pentingnya legalitas usaha, khususnya Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), sebagai kunci akses berbagai bantuan pemerintah, termasuk permodalan dan pelatihan. Ia optimistis, dengan iklim usaha yang membaik pasca-pandemi, UMKM di Mojokerto dapat berkembang pesat. Dengan begitu, akses permodalan yang lebih mudah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.