Strategi Jitu Mendag Atasi Lonjakan Harga Beras

Strategi Jitu Mendag Atasi Lonjakan Harga Beras

Gunem.id melaporkan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) tengah menyiapkan strategi jitu untuk menstabilkan harga beras. Langkah ini dilakukan dengan memanfaatkan gudang-gudang Sistem Resi Gudang (SRG) yang selama ini belum terpakai di Jawa Tengah.

Collab Media Network banner content

Dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Semarang, Mendag Busan mengungkapkan bahwa terdapat sembilan gudang SRG dan satu gudang Controlled Atmosphere Storage (CAS) di Jawa Tengah dengan total kapasitas 13.500 ton yang masih menganggur. Lebih luas lagi, Kemendag memiliki total kapasitas gudang SRG idle di seluruh Indonesia mencapai 145.000 ton, potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Strategi Jitu Mendag Atasi Lonjakan Harga Beras
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Kapasitasnya memang tidak terlalu besar, namun bisa sangat membantu Bulog dalam menyimpan beras di Jawa Tengah," ujar Mendag Busan. Kebutuhan beras diprediksi akan meningkat tajam tahun depan, terutama menjelang Lebaran dan program Makan Bergizi. Oleh karena itu, pemanfaatan gudang SRG ini dinilai krusial untuk mencegah kekurangan pasokan.

Beberapa daerah di Jawa Tengah yang memiliki gudang SRG yang siap dimanfaatkan antara lain Kudus, Demak, Pekalongan, Banjarnegara, Blora, Wonogiri, Cilacap, dan Brebes. Mendag Busan pun meminta Pemda setempat untuk mempersiapkan gudang-gudang tersebut agar siap digunakan Bulog sebagai tempat penyimpanan sementara hasil panen petani.

"Ada beberapa gudang yang kosong. Kami mohon bupati dan walikota bisa membantu membersihkannya untuk persiapan musim panen," imbuhnya.

Di sisi lain, Mendag Busan mengapresiasi Pemda Jawa Tengah atas upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan (HA). Sebagai contoh, harga cabai merah keriting sempat naik, tetapi masih di bawah harga acuan Rp55.000/kg.

"Khusus Jawa Tengah, harga bapok relatif sama dengan nasional. Namun, minyak goreng Minyakita perlu diwaspadai karena mengalami kenaikan di atas HET," pungkas Mendag Busan.

Rakor tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pekerjaan Umum, Pelaksana Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Pertanian, Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Kepala Badan Pangan, serta Pj. Gubernur Jawa Tengah.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar