Surabaya Halal Festival: Dorong 3.600 UMKM Lokal Menuju Pasar Global

Surabaya Halal Festival: Dorong 3.600 UMKM Lokal Menuju Pasar Global

Gunem.id – Surabaya Halal Festival (SHF) 2024 sukses digelar di bulan Agustus lalu. Acara yang digagas Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini bertujuan untuk mendorong ekonomi kerakyatan dan mengoptimalkan potensi sektor ekonomi kreatif melalui industri halal.

Collab Media Network banner content

Puncak acara SHF 2024 berlangsung meriah selama tiga hari, 21-23 Agustus, di Kompleks Alun-alun Balai Pemuda Surabaya. Berbagai kegiatan menarik digelar, mulai dari talkshow, workshop, coaching clinic, business matching, kompetisi fotografi, hingga lomba mewarnai untuk anak-anak. Tak ketinggalan, exhibition yang menampilkan produk dari sekitar 300 UMKM Surabaya juga menjadi daya tarik tersendiri.

Surabaya Halal Festival: Dorong 3.600 UMKM Lokal Menuju Pasar Global
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Towards Halal Micro & Small Business Go Global" menjadi tema utama SHF 2024. Acara ini menjadi wadah bagi UMKM untuk mendapatkan pendampingan dalam proses pembuatan izin usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan yang terpenting, sertifikasi halal.

Ketua Panitia SHF 2024, Riva Siregar, mengungkapkan bahwa SHF terbagi dalam tiga rangkaian: pra event, main event, dan post event. Seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan daya saing produk lokal UMKM agar dapat menembus pasar global melalui program sertifikasi halal.

"Pertumbuhan kesadaran mengenai pentingnya produk halal di kalangan konsumen global semakin meningkat. SHF 2024 menjadi momentum bagi UMKM dan industri halal Indonesia untuk berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional," ujar Riva.

Ketua Umum IKA ITS, Manyar, menambahkan bahwa sebanyak 3.600 UMKM telah mendapatkan pendampingan dalam SHF 2024. Dari jumlah tersebut, 2.000 UMKM telah didaftarkan untuk sertifikasi halal.

"Saat ini, 1.600 UMKM masih dalam proses pendampingan, sementara 2.000 UMKM lainnya telah didaftarkan untuk sertifikasi halal," ungkap Manyar.

Sebelum mendapatkan sertifikasi halal, setiap UMKM harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pemkot Surabaya dan beberapa pihak terkait berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM.

"Dalam satu bulan terakhir, kami telah melakukan pendampingan secara berkala di setiap akhir pekan, dengan mengelompokkan UMKM berdasarkan wilayah," jelas Riva.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dikopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, mengungkapkan bahwa melalui SHF 2024, pihaknya menargetkan 1.000 UMKM "self declare" atau risiko rendah untuk mendapatkan sertifikat halal.

"Target kami adalah 1.000 UMKM, namun jumlah pendaftar mencapai 3.600 UMKM," kata Dewi.

Dewi menjelaskan bahwa untuk mendapatkan sertifikasi halal, UMKM harus mengeluarkan biaya. Melalui SHF 2024, Dikopumdag Surabaya menyediakan pendanaan gratis sertifikasi halal bagi 1.000 UMKM.

"Kami memprioritaskan UMKM makanan dan minuman dengan risiko rendah untuk mendapatkan pendanaan gratis," imbuh Dewi.

Saat ini, terdapat sekitar 19.000 UMKM makanan dan minuman di Surabaya yang telah memiliki sertifikat halal. Dengan adanya SHF 2024, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 21.000 UMKM.

"Target awal SHF 2024 adalah 1.000 UMKM, namun jumlah pendaftar mencapai 3.600 UMKM. Kami akan menjalin kerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk mencari pendanaan tambahan bagi sertifikasi halal UMKM," pungkas Dewi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar