Berita gembira datang dari Surabaya! Berdasarkan data yang dirilis Gunem.id mengutip BPS Kota Surabaya, pertumbuhan ekonomi Kota Pahlawan pada tahun 2024 mencapai angka fantastis: 5,76 persen. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang hanya mencapai 4,93 persen di tahun yang sama, sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan di kota ini.

Related Post
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian luar biasa ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam membangun Surabaya yang lebih maju. Eri Cahyadi juga mengingat perjuangan bersama selama masa pandemi Covid-19 yang telah dilewati. "Kita bisa membuktikan, pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya mencapai 5,76 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Timur," ujarnya.

Keberhasilan ini tidak hanya tercermin dari pertumbuhan ekonomi semata. Gini rasio atau kesenjangan sosial di Surabaya berhasil ditekan menjadi 0,381. Angka pengangguran terbuka juga turun menjadi 4,91 persen. Lebih membanggakan lagi, angka kemiskinan menurun drastis menjadi 3,96 persen pada 2024, bahkan melampaui angka sebelum pandemi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya pun meningkat signifikan menjadi 84,69 persen, tertinggi di Jawa Timur. Prestasi membanggakan lainnya adalah penurunan angka stunting yang mencapai 1,6 persen, terendah di Indonesia.
Keberhasilan ini merupakan buah dari berbagai program inovatif yang dicanangkan Pemkot Surabaya selama 3,5 tahun terakhir. Program tersebut meliputi peningkatan akses layanan publik di sektor kesehatan (pembangunan RSUD Eka Candrarini, program 1 RW 1 Tenaga Kesehatan, 1 Kelurahan 1 Puskesmas, dan UHC), perbaikan 7.500 rumah tidak layak huni, pemasangan 240.000 titik penerangan jalan umum, revitalisasi 1.189 Balai RW, serta pemberian beasiswa kepada 25.000 pelajar SMA/SMK dan 4.000 mahasiswa. Pemkot juga mengintegrasikan transportasi publik dan melakukan revitalisasi kawasan wisata. Program Padat Karya yang melibatkan warga dalam pengelolaan aset Pemkot juga turut berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Semua upaya ini menunjukkan komitmen Pemkot Surabaya dalam membangun kota yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh warganya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.