Surabaya Segera Bebas dari Krisis Air!

Surabaya Segera Bebas dari Krisis Air!

Gunem.id – Warga Surabaya bersiaplah untuk mengucapkan selamat tinggal pada krisis air! PDAM Surya Sembada Surabaya optimis seluruh wilayah kota akan teraliri air dengan lancar di tahun 2025.

Collab Media Network banner content

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu Cahyono, menyatakan keyakinannya bahwa ekspansi layanan air dapat dilakukan karena PDAM memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang mumpuni.

Surabaya Segera Bebas dari Krisis Air!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Targetnya akan dilakukan di tahun 2026 mendatang," ujar Arief saat mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proyek strategis Rumah Pompa Putat Gede 3 PDAM Kota Surabaya, Jumat (6/9).

Arief menambahkan, selesainya pembangunan IPAM Karangpilang 4 akan meningkatkan suplai air di Kota Surabaya hingga 1000 liter per detik. Hal ini akan memungkinkan PDAM untuk melakukan ekspansi layanan ke wilayah yang masih kekurangan air.

"Saat ini, Surabaya Utara masih kekurangan 600 liter per detik suplai airnya. Tetapi, ketika Karangpilang 4 sudah jadi akan menjadi 1000 liter per detik, sehingga kita bisa melakukan ekspansi," jelasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi juga optimis bahwa warga Surabaya tidak akan lagi mengalami kendala air mengalir di waktu tertentu di tahun 2025 mendatang.

"Kita sepakat membangun reservior untuk memperlancar aliran air di Surabaya Utara, karena masih ada rumah-rumah yang keluar airnya di jam 1 atau 2 malam saja, pagi tidak keluar," ujar Wali Kota Eri.

Pembangunan Rumah Pompa Putat Gede 3 merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk memastikan seluruh wilayah teraliri air setiap saat. Rumah Pompa Putat Gede 3 akan mendukung suplai air dari Rumah Pompa Putat Gede 1 dan 2, dan berfungsi sebagai distribution center menopang operasi Rumah Pompa Mbah Ratu dan Rumah Pompa Krembangan.

Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa pembangunan IPAM Karangpilang 4 sebagai tempat pengelolaan air baru juga tengah berjalan.

"Sebenarnya bisa selesai tahun ini dengan suplai air Umbulan, tetapi apa yang diminta tidak sanggup dipenuhi. Sehingga untuk memenuhi suplai air harus menyiapkan tempat pengolahan baru di Karangpilang," terang Wali Kota Eri.

Nantinya, air yang dikelola di IPAM Karangpilang 4 akan disalurkan ke Rumah Pompa Putat Gede 3, lalu diteruskan ke Rumah Pompa Mbah Ratu sehingga suplai untuk Surabaya Utara akan tercukupi.

"Kalau yang di Karangpilang sudah beroperasi akan masuk (suplai air) akan masuk ke Putat Gede lalu dioper ke Mbah Ratu sehingga permasalahan air di Surabaya akan selesai. Dengan begitu, secara otomatis wilayah Surabaya akan teraliri air secara merata," paparnya.

Selain pembangunan reservior, PDAM juga secara rutin melakukan peremajaan pipa yang berusia lebih dari 50 tahun untuk mengatasi permasalahan suplai air tidak merata.

Wali Kota Eri menyebut, dalam kurun waktu 2023-2024 sudah ada 215 kilometer pipa lebih yang berhasil dibangun atau diremajakan. Angka tersebut melebihi target, sebab biasanya peremajaan pipa hanya dilakukan sebanyak 20 kilometer per tahun.

"Kalau sudah seperti ini, maka tidak ada pilihan. Kita harus mengembalikan pipa atau mengganti pipa, sehingga kami memutuskan untuk membangun," imbuhnya.

Dengan pembangunan proyek strategis yang dilakukan PDAM saat ini, Wali Kota Eri menargetkan PDAM Kota Surabaya bisa melakukan ekspansi untuk wilayah Surabaya Raya pada tahun 2026 mendatang.

"Dengan suplai air yang lebih ini, kita berharap bisa expansi. Sebenarnya, kita meminta BUMD ini expansi di tahun 2025 nanti, tetapi masih ada titik yang hanya keluar di waktu tertentu seperti daerah utara. Kita minta selesaikan hal itu di tahun 2025 dan 2026 bisa melakukan expansi," jelas Wali Kota Eri.

Menurutnya, apabila ekspansi berhasil dilakukan oleh PDAM, manfaatnya akan dirasakan kembali oleh masyarakat. Keuntungan ekspansi suplai air ke wilayah lain akan digunakan untuk mensubsidi masyarakat kurang mampu atau yang rumahnya tidak terlalu besar.

"Dari hasil keuntungan akan dikembalikan lagi ke masyarakat, misalnya rumahnya yang 45 meter sampai 100 meter bisa gratis. Nanti bisa terus naik sesuai keuntungan yang didapatkan. Jadi benar-benar memutar nanti keuntungannya," pungkasnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar