Target PAD Jatim Turun Rp 5 Triliun, Fraksi PKB: Terlalu Pesimis!

Target PAD Jatim Turun Rp 5 Triliun, Fraksi PKB: Terlalu Pesimis!

Gunem.id – Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jawa Timur tahun 2025 menuai sorotan. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan turun drastis hingga Rp 5,95 triliun dibandingkan tahun 2024. Hal ini membuat Fraksi PKB DPRD Jawa Timur menilai Pemprov Jatim terlalu pesimis dan enggan mencari potensi baru sumber pendapatan.

Collab Media Network banner content

Menurut data yang dihimpun, PAD Pemprov Jatim di RAPBD 2025 hanya mencapai Rp26,161 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan target tahun 2024 yang mencapai Rp32,127 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh kebijakan opsen PKB dan opsen BBNKB yang berdampak pada penurunan penerimaan PKB dan BBNKB sebesar Rp4,290 triliun.

Target PAD Jatim Turun Rp 5 Triliun, Fraksi PKB: Terlalu Pesimis!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Sangat konservatif. Bahkan terkesan Pemprov Jatim enggan mengeksplorasi potensi-potensi baru sumber pendapatan daerah Jawa Timur," ujar Muhammad Ashari, Juru Bicara Fraksi PKB DPRD Jawa Timur.

Ashari menilai target PAD 2025 tidak mencerminkan potensi sebenarnya dari Pemprov Jatim dan seharusnya bisa digenjot lebih besar. "F-PKB berpandangan target pendapatan daerah dalam R-APBD 2025 terlalu minimalis dan belum mencerminkan potensi yang sebenarnya dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur," tegasnya.

Fraksi PKB mendorong Pemprov Jatim untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari sumber pendapatan baru. Diantaranya adalah optimalisasi retribusi daerah melalui ektensifikasi retribusi dan optimalisasi pendapatan daerah lain-lain yang sah.

"Masih banyak variabel potensial yang bisa meningkatkan PAD selain PKB dan BBNKB, seperti dampak penambahan Opsen Pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB). Kemudian peningkatan target penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Tahun 2025. Selain itu potensi dari pajak rokok," tambah Ashari.

Fraksi PKB juga berharap Pemprov Jatim dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui skema Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan. "Fraksi PKB menilai potensi pendapatan daerah Jawa Timur tahun 2025 bisa jauh lebih besar dibandingkan realisasi pendapatan daerah di tahun 2023. Indikasinya, dalam beberapa tahun terakhir realisasi pendapatan daerah provinsi Jawa Timur selalu melebihi target," pungkasnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar