Gunem.id - Pemilik baru Twitter, Elon Musk, telah resmi menetapkan biaya langganan akun “Twitter Blue” atau pengguna dengan verifikasi centang biru dengan tarif sebesar 7,99 US dollar atau sekitar Rp125.000 per bulan.
Menurut Elon Musk, sistem biaya langganan ini dirancang untuk membantu mengidentifikasi mana pengguna otentik dan akun bot, yang selama ini dia keluhkan.
Pembaharuan terkait penerapan biaya langganan ini telah tersedia di Inggris, AS, Kanada, Australia, serta Selandia Baru.
Khusus bagi pengguna Apple iOS, pihak Twitter akan langsung memberikan centang biru bagi pengguna yang "mendaftar sekarang" ke layanan premium "Twitter Blue".
Menurut Twitter, dikutip Gunem.id dari The Guardian, pembaruan ini akan memberikan: “Kekuatan kepada pengguna : akun Anda akan mendapatkan tanda centang biru, sama seperti selebritas, perusahaan, dan politisi yang sudah Anda ikuti.”
Fitur lain yang dijanjikan dan akan segera hadir, yakni jumlah iklan yang lebih sedikit, mampu memposting video lebih panjang dan peringkat prioritas untuk konten yang diposting di platform.
Baca Juga: Penyanyi dan Aktor Aaron Carter Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Diduga karena Tenggelam
Melalui akun berlangganan ini, Elon Musk tampaknya ingin menambah sumber pendapatan perusahaan dan berusaha secepatnya mengembalikan uang yang telah dikeluarkan untuk mengakuisisi Twitter, yang sebesar 44 miliar US dollar.
Elon Musk menginginkan sebuah perubahan dengan mengakhiri sistem verifikasi Twitter model lama yang diluncurkan pada tahun 2009, dan saat ini Twitter memiliki sekitar 423.000 akun terverifikasi.
Artikel Terkait
Britney Spears Memposting Foto Provokatif di Twitter setelah Instagramnya Dinonaktifkan
Elon Musk Sah Jadi pemilik Twitter, Kebijakan Pertamanya Langsung Memecat Sejumlah Petinggi Perusahaan
Elon Musk Berencana Kenakan Tarif Rp311.000 per Bulan, pada Akun Twitter Centang Biru
Novelis Stephen King Tidak akan Sudi Membayar untuk Akun Twitter Centang Biru nya
Elon Musk Unggah Meme Soal Biaya Centang Biru di Twitter