• Minggu, 2 April 2023

Satelit Cuaca NASA Berusia 38 Tahun akan Pensiun dan Jatuh Melintasi Asia

- Minggu, 8 Januari 2023 | 21:28 WIB
Satelit buatan NASA: The Earth Radiation Budget Satelit atau ERBS (Instagram @dariaguidetti)
Satelit buatan NASA: The Earth Radiation Budget Satelit atau ERBS (Instagram @dariaguidetti)

Gunem.id - Sebuah satelit milik NASA yang berusia 38 tahun dilaporkan akan jatuh ke bumi pada Senin, 9 Januari 2023.

Dikutip Gunem.id dari New York Post, meski puing-puing satelit itu akan meluncur dengan kecepatan tinggi menuju bumi, namun disinyalir tidak akan membahayakan siapa pun.

NASA menambahkan, sebagian besar bagian satelit seberat 2,5 ton itu akan terbakar saat masuk ke atmosfer bumi, namun diperkirakan beberapa bagian satelit tetap akan bertahan dan menghantam bumi.

Baca Juga: Oscar De La Hoya Mengajukan Gugatan Cerai setelah Enam Tahun Berpisah dengan Millie Corretjer

NASA memperkirakan, kemungkinan kecelakaan fatal akibat puing-puing satelit yang jatuh ke bumi adalah 1 berbanding 9.400.

Departemen Pertahanan Amerika mengatakan, satelit sains itu diperkirakan mulai jatuh pada Minggu malam hingga Senin pagi atau kurang lebih butuh waktu selama 17 jam.

Namun, Aerospace Corp yang berpusat di California memperkirakan, satelit itu butuh waktu kurang lebih 13 jam untuk sampai ke bumi.

Baca Juga: Leg Pertama Semifinal 2 Piala AFF 2022: Malaysia Menang Tipis atas Thailand

Satelit itu akan jatuh dengan lintasan di sepanjang jalur yang melewati Afrika, Asia, Timur Tengah, dan wilayah paling barat di Amerika Utara dan Selatan.

Satelit ini dikenal dengan nama The Earth Radiation Budget Satelit atau ERBS, dan diluncurkan pada tahun 1984 dengan pesawat ulang-alik Challenger.

Meskipun masa kerja yang diharapkan adalah dua tahun, satelit terus melakukan pengukuran ozon dan atmosfer lainnya hingga pensiun pada tahun 2005.

Baca Juga: Penggemar Komik Batman Dibuat Muak, Melihat Joker Digambarkan Hamil dan Melahirkan Bayi

Satelit tersebut mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi dari matahari.

Satelit dikirim khusus dengan Challenger oleh wanita pertama Amerika yang pergi ke luar angkasa, Sally Ride, yang melepaskan satelit itu ke orbit menggunakan lengan robot pesawat ulang-alik.

Dalam misi itu juga diikuti oleh spacewalk wanita pertama Amerika bernama Kathryn Sullivan, dan pertama kalinya dua astronot wanita terbang ke luar angkasa bersama.

Halaman:

Editor: Bonari

Sumber: nypost.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X