• Minggu, 2 April 2023

Twitter Berencana untuk Menjual Akun Pengguna Tidak Aktif Melalui Lelang Online

- Jumat, 13 Januari 2023 | 19:19 WIB
CEO sekaligus pemilik Twitter, Elon Musk akan merilis kebijakan menjual akun Twitter yang tidak aktif (tangkap layar)
CEO sekaligus pemilik Twitter, Elon Musk akan merilis kebijakan menjual akun Twitter yang tidak aktif (tangkap layar)

Gunem.id - Twitter akan segera mulai untuk menjual akun pengguna tak aktif melalui lelang online untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Menurut laporan The New York Times, para insinyur di perusahaan Twitter berencana untuk mengadakan lelang online di mana orang dapat menawar nama pengguna atau akun Twitter.

Tidak disebutkan nominal yang akan dikenakan Twitter untuk akun tidak aktif yang akan mereka jual.

Baca Juga: Info Lokasi dan Jam Buka Layanan SIM Keliling Tangerang Selatan untuk Hari Minggu 15 Januari 2023

"Perusahaan telah membahas penjualan beberapa nama pengguna melalui lelang online, kata orang-orang yang mengetahui rencana tersebut," menurut laporan itu.

Pada bulan Desember 2022, bos pemilik Twitter, Elon Musk mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Twitter akan segera mulai membebaskan 1,5 miliar nama pengguna.

"Twitter akan segera membebaskan ruang nama dari 1,5 miliar akun," tulis Elon Musk.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Berlaku Sabtu 14 Januari 2023: Anda Berada dalam Puncak Kesehatan Fisik dan Mental

Dia mengatakan bahwa ini adalah "penghapusan akun yang jelas tanpa tweet dan tidak ada login selama bertahun-tahun".

Setelah mengakuisisi Twitter seharga $44 miliar, Elon Musk memposting bahwa dia tertarik untuk membebaskan akun dengan nama pengguna yang diinginkan.

Sejak pengambilalihan Elon Musk, ia berulang kali menunjukkan hasrat untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, termasuk dengan menerapkan pemungutan biaya untuk layanan berlangganan akun centang biru sebesar $8.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Berlaku Hari Sabtu 14 Januari 2023: Pikirkan Tentang Penampilan Anda

Beberapa pengiklan telah meninggalkan platform Twitter, karena perusahaan mengurangi proyeksi pendapatan internal.

Elon Musk juga mengatakan bahwa platform Twitter sedang mengerjakan proses untuk memberi tahu pengguna apakah tweet mereka telah ditekan di bawah proses yang dikenal sebagai "pelarangan bayangan" dan mereka dapat mengajukan banding atas larangan tersebut.[e]*

Halaman:

Editor: Pulung Nowo Wijoyo

Sumber: techcrunch.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X