• Minggu, 2 April 2023

Segera Uji Roket Termal Nuklir, NASA Berambisi Daratkan Manusia di Mars Tahun 2030

- Rabu, 25 Januari 2023 | 20:10 WIB
Ilustrasi peluncuran roket. NASA berambisi daratankan manusia di Mars 2030 (Pixabay/wikilmages)
Ilustrasi peluncuran roket. NASA berambisi daratankan manusia di Mars 2030 (Pixabay/wikilmages)

Gunem.id - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), akan segera menguji coba mesin roket bertenaga nuklir untuk menerbangkan astronot ke Mars dengan lebih cepat.

"Menggunakan roket termal nuklir memungkinkan waktu transit lebih cepat, sehingga mengurangi resiko astronot," kata NASA dikutip Gunem.id dari The Guardian.

Proyek ini mengembangkan sistem propulsi perintis untuk perjalanan luar angkasa dan menggantikan sistem kimiawi yang lazim dipakai selama ini.

Baca Juga: Mike Tyson Dituntut Ganti Rugi Rp75 Miliar Kasus Dugaan Pemerkosaan 30 Tahun Lalu

“Mengurangi waktu transit adalah komponen kunci untuk misi manusia ke Mars, karena perjalanan yang lebih lama membutuhkan lebih banyak persediaan dan sistem yang lebih kuat,” ujar jubir NASA

Proyek ini adalah kerjasama antara NASA dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), dan akan mendemonstrasikannya di luar angkasa paling cepat tahun 2027.

DARPA adalah sebuah agensi milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi baru untuk digunakan oleh militer.

Baca Juga: Inilah Info Lokasi dan Jam Buka Gerai Layanan SIM Keliling Gianyar, Bali Jumat 27 Januari 2023

Menurut DARPA, manfaat lain dari proyek ini adalah meningkatnya kapasitas muatan sains, dan daya yang lebih tinggi untuk instrumentasi dan komunikasi.

NASA berambisi untuk mendaratkan manusia ke planet Mars pada tahun 2030-an, sebagai bagian dari program Bulan ke Mars .

“Dengan menggunakan teknologi saat ini, perjalanan sejauh 300 juta mil ke Mars akan memakan waktu sekitar tujuh bulan,” kata NASA.

Baca Juga: Akhirnya Dmitry Bivol Tertarik untuk Pertarungan Ulang Melawan Canelo Alvarez dengan Syarat. Apa?

Namun peneliti NASA belum dapat memastikan berapa banyak waktu yang bisa dipangkas menggunakan teknologi nuklir.

Terkait hal ini administrator NASA, Bill Nelson, mengatakan teknologi nuklir memungkinkan pesawat ruang angkasa, dan manusia, melakukan perjalanan di luar angkasa dengan kecepatan tinggi.

Halaman:

Editor: Pulung Nowo Wijoyo

Sumber: theguardian.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X