Gunem.id - Twitter menjadi platform media sosial pertama yang memungkinkan perusahaan ganja memasarkan merek dan produk mereka di Amerika Serikat.
Perusahaan sebelumnya hanya mengizinkan iklan untuk produk topikal CBD yang berasal dari tanaman ganja.
Sementara platform media sosial lainnya, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok mengikuti "kebijakan tidak ada iklan ganja" karena ganja tetap ilegal di tingkat federal.
Baca Juga: Film Non-Animasi How to Train Your Dragon sedang Digarap dan akan Tayang Sekitar Tahun 2025
Namun, lebih banyak negara bagian di Amerika Serikat ancang-ancang untuk mengizinkan penjualan ganja rekreasi, dengan syarat penggunanya telah berumur 21 tahun.
Twitter mengatakan akan mengizinkan perusahaan ganja untuk beriklan selama mereka memiliki lisensi yang tepat, melewati proses persetujuannya.
Izin itu hanya menargetkan yurisdiksi tempat perusahaan ganja mendapat lisensi untuk beroperasi, dan yang paling penting, tidak menargetkan konsumen dibawah usia 21 tahun.
"Ini adalah kemenangan yang cukup besar bagi pemasar ganja legal," kata perusahaan ganja multi-negara bagian dan ganja medis Cresco Labs dikutip Gunem.id dari New York Post.
Sebagian besar perusahaan pot dengan cepat menerima perubahan yang disarankan oleh Twitter, dan Trulieve Cannabis sudah meluncurkan kampanye multi-negara bagian di platform Twitter.
"Perubahan ini berbicara tentang meningkatnya penerimaan ganja sebagai kategori kesehatan arus utama, dan kami berharap ini akan berfungsi sebagai katalis bagi platform media sosial lainnya untuk mengikutinya," kata Kate Lynch dari Curaleaf, perusahaan ganja terbesar yang beroperasi di AS.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Berlaku Hari Jumat 17 Februari 2023: Jika Galau, Fokuslah pada Masalah Iman
Setelah menikmati lonjakan penjualan selama tahap awal pandemi, industri ganja AS menunjukkan tanda-tanda melambat dalam menghadapi tantangan peraturan dan ekonomi, termasuk jatuhnya harga dan maraknya pasar gelap.
Curaleaf baru-baru ini memangkas tenaga kerjanya sebesar 10% dan keluar dari sebagian besar operasinya di tiga negara bagian.[e]*
Artikel Terkait
Jerman Menambah Daftar Negara yang Melegalkan Ganja, Berikut Daftar Negara yang Melegalkan Ganja dan Aturannya
Polda Metro Jaya Musnahkan 11 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal Sumut
Lebih dari 235 Juta Data Pribadi Pengguna Twitter Dicuri dan Dipublikasikan di Forum Online
Twitter Berencana untuk Menjual Akun Pengguna Tidak Aktif Melalui Lelang Online
Mulai Mei Pemerintah Kota Amsterdam Larang Konsumsi Ganja di Distrik Lampu Merah