Informasi dari Gunem.id menyebutkan Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suwandy Firdaus, menyampaikan keprihatinan mendalam atas penembakan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Malaysia. Insiden yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya itu menjadi sorotan serius. Suwandy mendesak pemerintah untuk meningkatkan perlindungan hukum bagi PMI asal Jawa Timur, baik yang legal maupun ilegal.

Related Post
Suwandy menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap PMI yang berangkat ke luar negeri. Ia mengusulkan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), dan imigrasi untuk mencegah keberangkatan PMI ilegal. "Pengawasan ketat akan mengurangi jumlah pekerja ilegal dari Jawa Timur," tegasnya.

Ia juga menghubungkan tingginya angka pengangguran di Jawa Timur sebagai salah satu faktor pendorong PMI mencari nafkah di luar negeri. Oleh karena itu, menurut Suwandy, upaya menekan angka pengangguran juga perlu ditingkatkan.
Kejadian penembakan di Malaysia mendapat kecaman keras dari Suwandy. Ia menganggap tindakan tersebut tidak manusiawi dan meminta agar pengawasan terhadap PMI yang akan dikirim ke Malaysia diperketat. "Menembak PMI ilegal seperti teroris, sungguh tidak bisa diterima," ujarnya.
Lebih lanjut, Suwandy berharap Perda PMI Jawa Timur yang sedang disosialisasikan dapat segera diimplementasikan secara efektif untuk melindungi seluruh PMI asal Jawa Timur. Ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan para PMI. Insiden ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak untuk segera bertindak.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.