Informasi dari Gunem.id menyebutkan Anggota Komisi VI DPR RI, Sadarestuwati, mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap UMKM dan ekonomi kreatif agar mampu bersaing di pasar global. Pernyataan ini disampaikan dalam sarasehan Banggar MPR RI tentang Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Jombang, Jumat (21/2).
Related Post
Sadarestuwati, atau yang akrab disapa Mbak Estu, menekankan perlunya dukungan pemerintah yang komprehensif bagi UMKM, mulai dari akses permodalan, pengembangan kapasitas, hingga kebijakan yang mendukung. Menurutnya, kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan swasta sangat krusial untuk memberdayakan UMKM, khususnya di Jombang. "UMKM adalah motor penggerak ekonomi, baik daerah maupun nasional. Kita harus memastikan mereka mendapatkan perhatian yang layak agar tidak kalah bersaing dengan negara lain, seperti China," tegasnya.
Mbak Estu, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang, menyoroti potensi UMKM Indonesia yang sebanding dengan China. Namun, ia menyayangkan kurangnya dukungan pemerintah, bahkan terkadang justru ada kebijakan yang merugikan UMKM. Ia mencontohkan kasus UMKM yang memproduksi onderdil sepeda motor di Sidoarjo yang justru ‘dipadamkan’ karena dianggap melanggar peraturan.
"Permasalahan ini harus diselesaikan secara serius dari hulu hingga hilir," tegasnya. Ia mencontohkan keberhasilan China dalam melindungi dan mengembangkan UMKMnya, dimana sistem kerja sama dengan investor diterapkan untuk melindungi pelaku usaha lokal. "Kenapa kita tidak bisa melakukan hal serupa untuk melindungi UMKM kita?" tanyanya retoris.
Mbak Estu berharap pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk impor, khususnya dari China yang menurutnya sukses karena mengandalkan kekuatan UMKM dalam produksi massal dengan harga bersaing. Ia berharap agar UMKM Indonesia bisa mencontoh strategi tersebut untuk meningkatkan daya saingnya di pasar global.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.