Gunem.id melaporkan, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menegaskan peran krusial UMKM dalam mendongkrak sektor pariwisata untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen. Pengalaman Amartha selama 14 tahun membina lebih dari 2,7 juta UMKM menjadi dasar pernyataan tersebut.
Related Post
Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menjelaskan bahwa UMKM punya potensi besar dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, namun membutuhkan strategi yang tepat. Langkah nyata telah diambil dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama pemerintah untuk pengembangan 50 Desa Wisata di Indonesia.
Target ambisius pemerintah meliputi devisa pariwisata sebesar 22,1 miliar dolar AS pada 2025 (meningkat signifikan dari proyeksi tahun ini), serta peningkatan kunjungan turis asing menjadi 17 juta orang. Sektor ekonomi kreatif juga ditargetkan tumbuh 5,15 persen dalam ekspor dan menciptakan 74,58 juta lapangan kerja pada 2025.
Andi mengakui tantangan yang dihadapi UMKM, seperti akses pendanaan, inovasi, dan literasi digital. Namun, ia optimistis dengan program upskilling yang telah terbukti efektif. Amartha mencatat 67.000 UMKM ultra mikro binaannya berhasil meningkatkan pendapatan tahunan menjadi lebih dari Rp300 juta pada 2023.
Kolaborasi ini merupakan kelanjutan kerja sama dengan pemerintah, seperti yang terlihat di Desa Botubarani, Gorontalo. Plt Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparekraf, Dessy Ruhati, mengapresiasi program Desa Berdaya Amartha dan berharap sinergi ini akan memperluas jangkauan ke desa wisata lain, mendorong pemerataan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi masyarakat.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.