Gunem.id – Pemkot Surabaya dan Lazada Indonesia gandeng tangan untuk tingkatkan kualitas UMKM di era digital. Workshop "UMKM Naik Kelaz" di Gedung Siola, Kamis (19/9) jadi bukti nyata kolaborasi ini.
Related Post
Agus Imam Sonhaji, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, mengucapkan terima kasih kepada Lazada dan Dinkopumdag Surabaya atas dukungan mereka untuk kemajuan UMKM. "Zaman sekarang jual beli online, jadi kita harus siap," tegas Agus.
Ia berharap kolaborasi ini berlanjut, bahkan ingin gabungkan aplikasi Lazada dengan e-Peken milik Pemkot. "Potensi UMKM di Surabaya bisa saling dukung," harapnya.
Dewi Soeriyawati, Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya, menjelaskan workshop ini diikuti 100 UMKM dari berbagai bidang, mulai fashion hingga kuliner. "Pelaku UMKM dapat ilmu baru tentang transformasi digital dan pemasaran digital," ujarnya.
Workshop ini membahas kiat-kiat agar produk UMKM mudah ditemukan di platform e-commerce, cara membuat deskripsi dan foto produk menarik, serta strategi agar pembeli melakukan pembelian ulang. "Foto produk yang bagus, deskripsi yang menarik, dan strategi agar pembeli kembali membeli produknya, semua dibahas di sini," terang Dewi.
Lazada juga menghadirkan narasumber ahli di bidang business development dan praktisi e-commerce, seperti Giovanni Albert, Head of Regional Business Development Lazada Indonesia, dan digital creator Jimmy dan Michelle yang ahli dalam fotografi produk.
Pemkot Surabaya juga memiliki program lain untuk mendukung UMKM, seperti fasilitasi kemitraan dengan perbankan, jembatan dengan pelaku usaha besar, dan sertifikasi produk. "Harapannya, ilmu yang didapat di workshop ini bisa diterapkan dan UMKM terus mencari referensi baru," ujar Dewi.
Yovan Sudarma, Vice President, Government Affairs, Lazada Indonesia, menyatakan kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Lazada untuk menyiapkan talenta ekonomi digital. "Semoga kerjasama ini terus berlanjut," harapnya.
Tinggalkan komentar