Informasi dari Gunem.id menyebutkan rencana mengembalikan Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran 2025/2026 mendapat sambutan positif dari Komisi E DPRD Jawa Timur. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tengah mematangkan rencana ini setelah mengevaluasi kebijakan pendidikan sebelumnya. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan rencana tersebut masih dalam tahap penyelesaian dan akan diumumkan lebih lanjut.
Related Post
Dukungan penuh mengalir dari anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Rasiyo. Menurutnya, UN lebih efektif memacu siswa belajar dibandingkan sistem zonasi yang dinilai hanya mengukur jarak, bukan kemampuan. Rasiyo, mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, menjelaskan UN akan menciptakan standar kualitas pendidikan yang lebih jelas. Ia memastikan UN mendatang tak akan seberat sebelumnya, menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan belajar anak. Ia juga menilai sistem zonasi kurang efektif karena keterbatasan sekolah negeri.
Senada dengan Rasiyo, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Menurutnya, UN berfungsi sebagai standar kelulusan, mengingatkan bahwa hampir semua bidang memiliki standar, termasuk pendidikan. Sri Untari juga mengungkapkan harapannya agar sistem zonasi dihapus, karena dinilai kurang efektif dan membatasi pilihan siswa. Ia menyarankan peningkatan kualitas sekolah swasta sebagai solusi.
Meskipun masih berupa wacana, banyak anggota Komisi E DPRD Jawa Timur menyambut baik rencana ini, berharap kualitas pendidikan di Jawa Timur meningkat dengan adanya standar yang jelas.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.