Informasi yang dihimpun Gunem.id menyebutkan usulan kontroversial datang dari Ahmad Dhani, anggota DPR RI. Ia menyarankan agar pemain sepak bola asing yang memasuki masa pensiun dinaturalisasi dengan cara menikahi perempuan Indonesia. Pernyataan ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak.

Related Post
Rafih Sri Wulandari, pengamat politik dari Universitas Langlangbuana Bandung dan aktivis perempuan, mengungkapkan bahwa meskipun setiap orang berhak berpendapat, pernyataan tersebut perlu dipertanyakan urgensinya. "Kenapa harus dijodohkan? Apa urgensi di balik pernyataan ini?" tanyanya. Ia mengakui bahwa usulan tersebut bisa dimaknai sebagai kritik terhadap kebijakan naturalisasi pemain bola di Indonesia, namun menyesalkan cara penyampaiannya.

Rafih menyoroti potensi interpretasi pernyataan Ahmad Dhani yang menggambarkan perempuan sebagai objek yang bisa dipaksa. "Sebagai perempuan, saya merasa pernyataan ini merendahkan perempuan, apalagi disampaikan oleh seorang figur publik seperti Ahmad Dhani yang juga memiliki anak perempuan dan istri," tegasnya. Ia menilai pernyataan tersebut tidak sesuai norma dan budaya Indonesia, serta mempertanyakan moralitas seorang anggota dewan yang seharusnya menyampaikan gagasan bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Rafih menduga pernyataan tersebut hanyalah gimmick politik semata. "Tidak ada solusi konkret yang ditawarkan, dan manfaatnya bagi masyarakat juga tidak jelas," pungkasnya. Ia menekankan pentingnya kredibilitas dan tanggung jawab seorang anggota DPR dalam menyampaikan pendapat di ruang publik.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.