Gunem.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Wakaf Indonesia (GWI) yang diluncurkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di SMA Trensains Tebuireng, Jombang. Khofifah meyakini GWI sebagai kolaborasi efektif antara pemerintah dan masyarakat untuk mensejahterakan umat.
Related Post
"Gerakan wakaf yang masif dan sinergis ini efektif menurunkan angka kemiskinan, mengurangi ketimpangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegas Khofifah. Ia optimistis GWI akan memperkuat sinergi pesantren dan mengembangkan SDM kompeten di bidang wakaf, termasuk melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Provinsi Jawa Timur, lanjut Khofifah, berkomitmen menggencarkan literasi wakaf. Menurutnya, potensi wakaf di Jatim sangat besar dan perlu dioptimalkan untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat Islam. Data SIWAK menunjukkan Jatim menempati peringkat ketiga secara jumlah lokasi tanah wakaf dan keenam secara luas lahan. Khofifah juga berharap Indonesia memiliki lebih banyak pakar manajemen wakaf untuk mengoptimalkan potensi ini.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin sendiri menekankan potensi wakaf di Indonesia yang luar biasa, mencontohkan keberhasilan negara seperti Kuwait dan Mesir dalam mengembangkan badan wakaf yang kuat. Ia mendorong pengembangan wakaf melalui regulasi dan pembentukan badan wakaf yang kuat, serta integrasi wakaf dalam Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. Ma’ruf Amin juga mengapresiasi peluncuran GWI sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan potensi wakaf dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Ia menambahkan, pengembangan wakaf juga tak lepas dari peran sains dan teknologi.
Peluncuran GWI di lahan wakaf KH Hasyim Asy’ari ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wapres Ma’ruf Amin, didampingi Gubernur Khofifah, dan sejumlah tokoh lainnya. Badan Wakaf Pesantren Tebuireng (BWPT) siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk non-muslim, untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.