Gunem.id – Warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, melakukan aksi demonstrasi di depan kantor desa. Mereka menuntut transparansi dan kualitas beras CSR dari PT Smelting yang dinilai tidak layak konsumsi.
Related Post
Para warga mengaku kecewa dengan kualitas beras yang mereka terima sejak Jumat (14/9) lalu. Beras tersebut berbau apek, bercampur batu kecil, dan bahkan berkutu. "Ini bukan nasi yang mau kami makan, tapi kerikil," ujar Yanti, salah seorang warga Desa Roomo.
Warso, warga lainnya, mengungkapkan bahwa seharusnya setiap kilogram beras CSR dihargai Rp 14.000. Namun, diduga terjadi permainan dalam proses pengadaan, sehingga beras yang diterima warga hanya dibeli dengan harga Rp 9.000 per kilogram. "Setiap rumah seharusnya mendapat 10 kilogram, tapi yang diterima cuma 8 kilogram," keluhnya.
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Desa Roomo, Zahid, menegaskan bahwa warga menuntut transparansi terkait pengadaan beras CSR. "Kami tidak peduli apakah ada mark up atau kerugian, yang penting kami ingin tahu proses pengadaan dan bukti pembeliannya," tegasnya.
Zahid menambahkan bahwa warga tidak perlu mengembalikan beras yang sudah diterima. Mereka menuntut jatah beras baru yang layak konsumsi sebanyak 10 kilogram per rumah. "Pengadaan beras ini seharusnya untuk 1150 kepala keluarga, tapi tidak melibatkan RT maupun RW, semuanya ditangani oleh Bumdes," tandasnya.
Camat Manyar, Susilo, menyatakan akan meminta keterangan dari pihak Pemdes Roomo terkait masalah ini. "Saya akan panggil semua pihak yang terlibat agar persoalan ini clear. Saya tidak mau terus-menerus disalahkan oleh warga," tegasnya.
Susilo juga meminta pihak desa untuk berkoordinasi dengan kecamatan dalam pengadaan dan penyaluran bantuan di masa depan. "Untuk hal apapun yang terkait dengan kepentingan warga di Kecamatan Manyar," pungkasnya.
Kasus beras CSR PT Smelting yang tidak layak konsumsi ini sempat viral di media sosial, khususnya di Grup Facebook Suara Rakyat Gresik (SRG). Banyak netizen yang menanggapi postingan tentang beras tersebut.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.