Warga Gresik Ngamuk! Sulit Kerja di Freeport, Janji Lapangan Kerja Jadi Mimpi Buruk

Warga Gresik Ngamuk! Sulit Kerja di Freeport, Janji Lapangan Kerja Jadi Mimpi Buruk

Gunem.id – Keberadaan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, ternyata tak membawa angin segar bagi warga lokal. Justru, warga mengeluh kesulitan mendapatkan informasi dan peluang kerja di perusahaan tambang raksasa tersebut.

Collab Media Network banner content

Hal ini terungkap dalam hearing antara warga ring satu KEK JIIPE dengan DPRD Gresik, Rabu (30/10). Ketua DPRD Gresik, M Syahrul Munir, mengungkapkan bahwa banyak warga yang mengeluhkan proses rekrutmen tenaga kerja PT Freeport yang dinilai tidak transparan.

Warga Gresik Ngamuk! Sulit Kerja di Freeport, Janji Lapangan Kerja Jadi Mimpi Buruk
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Warga lokal Gresik kesulitan mendapatkan kesempatan kerja di PT Freeport. Mereka merasa seperti dipinggirkan," ujar Syahrul.

Syahrul pun mendesak PT Freeport dan operator KEK JIIPE untuk memberikan komitmen serius dalam membuka peluang kerja bagi warga lokal. Ia juga meminta data base pekerja PT Freeport by name by address.

"Kami ingin tahu berapa jumlah pekerja riilnya, dan siapa saja mereka," tegas Syahrul.

Kepala Desa Kramat, Taufiq, juga mengungkapkan kekecewaan warga. Ia mengatakan bahwa warga di ring satu PTFI seolah diabaikan.

"Bahkan untuk mendapatkan informasi lowongan kerja saja sulit. Saya sendiri pernah menghubungi HRD Freeport melalui WhatsApp, tapi tidak pernah dibalas," ungkap Taufiq.

Taufiq menambahkan bahwa keberadaan PT Freeport justru membuat warga kehilangan mata pencaharian.

"Sebelum ada JIIPE, warga Desa Kramat mayoritas sebagai petambak dan nelayan. Tapi sekarang, karena reklamasi, tambak terkena abrasi dan nelayan kesulitan melaut," keluh Taufiq.

"Penghasilan warga yang dulu bisa mencapai Rp 300 – 500 ribu per hari, sekarang jauh berkurang karena sulitnya mencari ikan," tambahnya.

Terpisah, Vice President Government Relation & Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia, Harry Pancasakti, menyampaikan bahwa saat ini PT Freeport memiliki 1440 pekerja.

"Dari total 1440 pekerja, 715 hasil rekrutmen internal dan sisanya 725 pekerja dari pihak kontraktor," ujar Harry.

Terkait data base yang diminta DPRD Gresik, Harry mengaku masih akan melakukan validasi data terlebih dahulu.

"Data para pekerja akan kami berikan setelah semua datanya valid," pungkasnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar