Gunem.id – Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kini telah menjelma menjadi wilayah yang semakin maju dengan pembangunan fasilitas publik yang terus berkembang. Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur, warga Pesanggaran merasakan dampak positif dari kepemimpinan Ipuk Fiestiandani.
Related Post
Salah satu bukti nyata kemajuan Pesanggaran adalah pembangunan infrastruktur jalan di Desa Sarongan, yang merupakan wilayah paling ujung selatan Banyuwangi. Perjalanan menuju Desa Sarongan kini jauh lebih cepat, berkat pembangunan infrastruktur jalan yang sebelumnya memakan waktu tiga jam, kini hanya membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam menuju Kota Banyuwangi.
"Dulu kirim ikan butuh waktu lama karena jalan rusak. Sekarang, ke Muncar hanya dua jam, sebelumnya bisa sampai empat jam. Pembangunan infrastruktur di Banyuwangi ini sangat kami rasakan selama kepemimpinan Bu Ipuk," ungkap Sentot, pengepul ikan di kawasan Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan.
Sentot menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan ini tidak hanya dirasakan oleh nelayan, tetapi juga oleh warga lainnya. "Kami berharap Bu Ipuk dapat kembali memimpin dan melanjutkan program-program yang telah memudahkan aktivitas warga," harapnya.
Hal senada diungkapkan Pendeta Anang Sugeng Sulistiyanto, Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) se-Kabupaten Banyuwangi. Anang menilai, selama 3,5 tahun menjabat, Ipuk menunjukkan perhatian luar biasa pada wilayah terluar. "Sekarang dari Sarongan ke Kota Banyuwangi bisa 1,5 jam karena jalannya sudah mulus. Kami sangat merasakan banyak pembangunan di Banyuwangi," kata Anang, yang telah tinggal di Sarongan selama 35 tahun.
Selain pembangunan jalan, di sektor kesehatan, Desa Sarongan kini telah memiliki Rumah Sakit Bersalin yang dibangun melalui kolaborasi Pemkab Banyuwangi dan program Grassroots Pemerintah Jepang. Menurut Anang, program ini sangat bermanfaat karena memberikan akses kesehatan yang lebih dekat.
"Pesanggaran saat ini sudah berkembang pesat. Kami berharap agar kepemimpinan Bu Ipuk berlanjut, karena berbagai program tersebut telah memberikan dampak positif di berbagai sektor kehidupan. Bagi kami, konsistensi dalam pembangunan adalah kunci bagi Banyuwangi yang lebih maju," tegas Anang.
Anang juga mengapresiasi Ipuk atas keberhasilannya dalam menjaga kerukunan umat beragama. "Saya juga menjadi anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) merasa enjoy dengan Bu Ipuk. Karena beliau tidak pernah membeda-bedakan kami," ungkap Pendeta Anang.
Ipuk sendiri berkomitmen untuk terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur di Banyuwangi. "Ke depan akan terus kami masifkan karena infrastruktur penting untuk menunjang dan memperlancar mobilitas warga, sehingga dapat meningkatkan dampak ekonomi," pungkas Ipuk.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.