Gunem.id mengutip pernyataan aktivis senior Arief Poyuono yang menyoroti kondisi ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Arief menilai pemerintahan Jokowi meninggalkan warisan buruk berupa sampah ekonomi yang bakal membebani pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Related Post
"Jokowi ini menghasilkan sampah-sampah ekonomi bagi Prabowo Subianto dalam pemerintahan nanti," tegas Arief dalam akun Tiktok pribadinya.
Sampah ekonomi yang dimaksud Arief adalah utang negara yang menumpuk hingga hampir Rp8 ribu triliun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang jeblok hingga Rp16.500, dan infrastruktur pembangunan yang dinilai berantakan.
"Bagaimana Pak Prabowo menjadi presiden dengan starting, dimulai dengan kurs rupiah melemah. Padahal nilai dolar itu ada hubungannya dengan perut rakyat," ungkap Arief.
Arief memperingatkan, jika seluruh komoditas pokok diperoleh dari impor dengan kondisi rupiah yang lemah, maka kehidupan rakyat akan semakin sulit.
"Kalau semua impor, dolar naik itu mempengaruhi harga pada naik. Itu kan mempengaruhi perut rakyat. Kalau kecengklak dolar naik sampai Rp20 ribu apa nggak keteteran. Itu baru sebagian yang bisa saya terangkan," pungkas Arief.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.