Gunem.id – Gerakan boikot terhadap produk Israel yang tengah marak di tanah air, ternyata menyimpan potensi bahaya tersembunyi. Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati agar boikot tidak salah alamat dan justru merugikan produk lokal.
Related Post
Kekhawatiran Wapres bukan tanpa alasan. Jurubicara Wapres, Masduki Baidlowi, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana menggelar rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk memberikan panduan mengenai produk yang diboikot.
"Wapres khawatir, gerakan boikot yang salah sasaran berpotensi meningkatkan pengangguran," ujar Masduki.
Ancaman PHK menjadi momok yang nyata, mengingat banyak perusahaan lokal yang mungkin terdampak akibat boikot yang tidak tepat sasaran.
Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, mengamini bahwa gerakan boikot bertujuan melemahkan ekonomi Israel. Namun, ia menekankan pentingnya identifikasi produk yang benar-benar memiliki afiliasi dengan Israel.
"Jangan sampai produk dalam negeri yang justru terkena boikot akibat kesalahan informasi," tegas Ace.
Kasus Aqua yang sempat dituduh sebagai produk Israel, padahal sepenuhnya menggunakan tenaga kerja dan sumber daya Indonesia, menjadi contoh nyata dampak negatif dari boikot yang salah alamat.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.