Informasi dari Gunem.id menyebutkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Blegur Prijanggono, memberikan peringatan serius kepada masyarakat. Modus baru pinjaman online (pinjol) yang kini marak perlu diwaspadai. Sasarannya? Rekening dengan saldo minim. Ini sangat berbahaya, terutama bagi yang kurang memahami risiko finansial.

Related Post
Blegur menjelaskan, modus ini cukup licik. Pinjol secara tiba-tiba mentransfer sejumlah uang ke rekening korban yang saldonya sedikit. Banyak yang mengira itu hadiah atau transfer tak dikenal. Padahal, itu jebakan! Jika uang tersebut digunakan, bunga pinjaman akan membengkak tanpa henti. "Pinjol ini perlu diwaspadai. Modusnya transfer uang ke rekening dengan saldo kecil. Banyak yang mengira itu transfer tak jelas, padahal jebakan," tegas Blegur saat ditemui di DPRD Jawa Timur, Surabaya, Senin (23/12/2024).

Pelaku pinjol diduga memanfaatkan data rekening yang bocor. Bank, sebagai pihak ketiga, seringkali tak menyadari transaksi ini dan menyarankan nasabah menutup rekening untuk menghindari kerugian lebih besar. "Pinjol punya pasar masif. Mereka menyasar rekening dengan saldo kecil, lalu mentransfer dana yang seolah hadiah. Tapi, jika digunakan, bunga terus bergulir," jelas Blegur.
Lebih lanjut, Blegur menyoroti potensi kebocoran data nasabah. Ia menduga ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan digitalisasi perbankan untuk menyebarkan informasi rekening. "Data nasabah mudah diakses publik. Pemerintah, Bank Indonesia, OJK, dan instansi terkait harus melindungi nomor rekening dari penyalahgunaan," tegasnya.
Blegur mengimbau masyarakat rajin mengecek rekening. Jika ada dana masuk tak dikenal, segera klarifikasi ke bank. Jika bank tak bisa menjelaskan, tutup rekening untuk menghindari jeratan pinjol. "Sering cek rekening. Jika ada dana tak jelas, klarifikasi ke bank. Jika bank tak bisa menjelaskan, tutup rekening," pesannya.
Blegur juga meminta bank lebih serius mengantisipasi modus ini. Dengan sistem perbankan digital yang semakin kompleks, perlindungan dana nasabah menjadi tanggung jawab utama perbankan. "Mudahnya pinjol transfer dana ke rekening masyarakat, bank harus pastikan keamanan data nasabahnya. Jangan sampai kelemahan sistem merugikan masyarakat," tutupnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.