Waspada! PMK Jember Menggila

Waspada! PMK Jember Menggila

Informasi dari Gunem.id menyebutkan bahwa Anggota DPRD Jawa Timur Dapil Jember-Lumajang, Anang Akhmad Syaifudin, mendesak pemerintah untuk segera melakukan lockdown pasar hewan di Jember. Langkah drastis ini dinilai perlu untuk mencegah meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah menginfeksi ribuan ternak di kabupaten tersebut.

Collab Media Network banner content

Politisi PKB ini menilai situasi darurat PMK di Jember sudah sangat mengkhawatirkan. "Status wabah harus dinaikkan dan pasar hewan harus ditutup sementara agar penyebaran PMK tidak semakin tidak terkendali," tegas Anang dalam keterangannya Sabtu (18/1/2025).

Waspada! PMK Jember Menggila
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Data yang dipaparkan Anang sungguh mengkhawatirkan. Lebih dari seribu ternak telah terjangkit PMK, menyebar hampir di seluruh 29 kecamatan di Jember. Hanya dua kecamatan, Kaliwates dan Sukorambi, yang masih terbebas dari wabah mematikan ini. "Sebarannya hampir seluruhnya merah, artinya sudah sangat meluas dan penyebarannya sangat cepat," jelasnya.

Anang juga menyoroti minimnya vaksinasi PMK di Jember. Meskipun populasi sapi di Jember mencapai sekitar 273.000 ekor, jumlah vaksin yang tersedia masih jauh dari cukup. "Vaksin yang ada sangat sedikit, bahkan belum mencapai seperempat dari kebutuhan," ungkap Anang.

Oleh karena itu, selain mendesak penyaluran vaksin tambahan, Anang juga mengusulkan penutupan pasar hewan sebagai langkah pengendalian penyebaran. "Kami khawatir jika hanya mengandalkan vaksinasi, penyebaran akan semakin meluas. Pembatasan sementara lalu lintas hewan ternak adalah langkah yang harus segera diambil," pungkasnya. Diharapkan langkah tegas ini dapat segera diambil pemerintah untuk menyelamatkan industri peternakan Jember dan sekitarnya dari ancaman PMK.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar